Ada pepatah
mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan
jasa-saja para pahlawan. Berangkat dari pepatah itu, pemerintah selalu
ngusahain yang terbaik buat orang-orang yang pernah berjuang untuk
kemerdekaan dan kemajuan Indonesia.
Salah satu penghargaan dan
penghormatan pada para pejuang itu salah satunya dalam bentuk kebijakan
pengalokasian dana kehormatan untuk para veteran yang tergabung dalam
Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
Memang nggak besar sih, tapi
lumayan lah bisa ngebantu kehidupan para veteran yang sudah sepuh-sepuh.
Pemerintah
udah netepin kebijakan soal dana kehormatan itu. Tapi ternyata masih
ada keluhan dari veteran soal pencairan dana kehormatan itu. Beberapa
waktu lalu, waktu ketemu presiden, Ketua Umum LVRI; Rais Abin sebagai
wakila para veteran ngeminta bantuan SBY untuk ngetuk jajaran birokrasi
agar dana kehormatan veteran dapat segera dinikmatin oleh mereka
(orang-orang tua,red) yang udah lama ngedambainnya.
Sebagai
presiden, SBY tentu saja sedih dengan keluhan para veteran. Sebagai
orang muda, presiden pastinya tahu, dana kehormatan itu cukup berguna
bagi para veteran. Makanya nggak bisa disalahin, kalo para orang sepuh
itu mengeluh soal belum cairnya dana kehormatan, sementara sebenarnya
pemerintah udah ngeluarin kebijakannya.
Untuk
nanggapin keluhan para veteran itu, presiden langsung ngingetin jajaran
pemerintah daerah untuk ngemenuhin hak-hak para anggota Legiun Veteran
Republik Indonesia, yaitu nyairin dan ngebagiin segera dana kehormatan
yang udah jadi kebijakan pemerintah.
Presiden
sih sebenarnya yakin, para veteran itu nggak nuntut pamrih atas
jasa-jasanya semasa berjuang untuk kemerdekaan RI. Tapi pemerintah tetap
harus ngeberi perhatian atas jasa-jasa para veteran itu. Presiden nggak
mau kalo sampe ada perasaan dari para veteran itu bahwa pemerintah
kurang peduli. Ketika ngomong di depan para veteran itu, presiden bahkan
menahan tangis, ketika tahu pencairan dana kehormatan ngalamin hambatan
di birokrasi daerah. "Apa yang telah jadi kebijakan pemerintah termasuk
dana kehormatan, saya intruksikan untuk segara dilaksanakan!" kata SBY
agak terguncang, karena menahan sedih dan emosi.