Elit Politik Berlomba Bangun Citra

Meski pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) masih lama, 2014 nanti, elite politik yang ingin mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) sudah berlomba membangun popularitas di media massa. Mereka umumnya fokus pada citra positif ketimbang menyerang secara terbuka kandidat lain.
Direktur Operasional Developing Countries Studies Center (DCSC) Indonesia, Tole Sutrisno, mengatakan, hal itu tercermin dari hasil penelitiannya terhadap tokoh yang berkeinginan menjadi capres.
Dari hasil survei, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa paling populer karena banyak diberitakan. Popularitas selanjutnya diikuti Aburizal Bakrie, Anas Urbaningrum, Ani Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Sri Mulyani Indrawati, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Surya Paloh.
Survei dilakukan terhadap artikel di media. “Citra artikel masih didominasi sentimen positif dan netral. Kandidat dengan citra negatif terbesar di antara sembilan tokoh kandidat capres 2014 itu adalah Anas Urbaningrum dengan perolehan angka mendekati 4 persen,” katanya, di Jakarta, Jumat (6/1).
Hatta Rajasa menjadi kandidat calon presiden yang paling pupuler dengan porsi pemberitaan di tujuh surat kabar nasional, dibandingkan delapan tokoh lainnya.
(DCSC) Indonesia mengungkapkan, hasil itu diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sembilan tokoh kandidat capres 2014 di tujuh surat kabar nasional dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2011, dengan menggunakan metode analisis isi tematik.
“Jumlah artikel yang dianalisis dalam rentang waktu itu sebanyak 7.476 artikel. Porsi pemberitaan mengenai Hatta Rajasa sebesar 32,7 persen. Lalu disusul Anas Urbaningrum sebesar 16,7 persen, dan Aburizal Bakrie 15,5 persen. Sementara itu, Megawati (10,2), Ani Yudhoyono (6,7) Sri Sultan (5,7), Prabowo (4,6), Sri Mulyani (4,2) dan Surya Paloh (3,7),” ujar Abdul Hakim MS, Direktur Riset Developing Countries Studies Centre (DCSC) Indonesia, Jumat (6/12).
Ia menambahkan, terkait tema artikel terungkap bahwa pemberitaan pemilu terbanyak masing-masing adalah Prabowo Subianto (50 persen), disusul Sri Mulyani (42 persen), Aburizal Bakrie (24 persen), Megawati Soekarnoputri (24 persen), dan Ani Yudhoyono (23 persen).
Sementara itu, tokoh lain yaitu Anas Urbaningrum lebih banyak dibahas mengenai kasus korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar 47 persen. Hatta Rajasa terkait pertumbuhan ekonomi (12 persen), sedangkan tema mengenai Pemilu 2014 menduduki posisi kedua sebesar 7 persen.
Sementara itu, tema terbanyak artikel Sri Sultan Hamengku Buwono X adalah mengenai Rancangan Undang-Undang Keistimewaan DI Yogyakarta (34 persen) dan Suryo Paloh lebih populer dengan pembahasan mengenai Nasional Demokrat sebesar 60 persen.